“Yuk segera investasikan dana anda untuk tabungan masa depan”

Pasti sudah tidak asing dengan kalimat manis dari berbagai layanan investasi, bukan? Masalahnya, apakah semua janji manis tersebut memang terbukti di dunia investasi? Atau, apakah semua jenis investasi yang kita temui sudah benar-benar aman dan menguntungkan? Daripada kita salah pilih, ada baiknya ketahui tentang apa itu investasi, pilihan terbaik dan resikonya juga yuk!

Pengertian Investasi

Investasi ini adalah istilah yang kita gunakan ketika sedang menanam sebuah modal. Modal ini bisa jadi berupa uang maupun aset (produk atau barang yang memiliki fisik). Kemana kita akan menanam modal tersebut? Bisa ke sebuah lembaga atau perorangan agar nantinya kita mendapatkan hasil dari modal tersebut. Bagaimana mungkin modal yang kita tanam atau pinjamkan ini bisa membuahkan hasil? Nah, ini dia! Modal tersebut nantinya akan dikembangkan oleh lembaga atau perorangan tersebut. Atau, anda bisa investasi secara pribadi dengan membeli properti. Baik itu berupa bangunan maupun tanah hingga logam mulia seperti emas.

Jika kita membeli sesuatu maka bukan menanam modal tapi menghabiskan modal, bukan? Pada awalnya memang begitu. Namun, kita juga harus tahu barang yang kita beli nantinya bisa menjadi aset berharga. Misalnya membeli emas batangan nih ya, dari tahu ke tahun harga emas cenderung naik, bukan? Dan, jika kita menjualnya kembali ketika harganya naik 30% atau bahkan 200%, maka kita untung!

Namun, tidak bisa hari ini beli lalu besok atau lusa mengharapkan keuntungan besar ya. Butuh waktu dan menanamkan modal dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkan hasil inilah yang dinamakan investasi.

Jenis-Jenis Investasi

Ada banyak sekali jenis-jenis investasi yang bisa kita temukan. Apalagi sekarang teknologi kian canggih. Sehingga, ada istilah investasi online juga loh. Jadi kita hanya perlu menanam modal di mana saja kapan saja tanpa adanya batasan waktu dan jarak. Namun, diantara banyaknya investasi ini kita bisa mengelompokkan berdasarkan waktu atau durasinya. Pengelompokkan tersebut berupa:

• Jangka Pendek : Investasi jangka pendek biasanya dipilih jika kita butuh keuntungan besar dalam waktu singkat. Memang ada jenis investasi seperti ini. Namun semakin singkat kita bisa meraih keuntungan yang besar maka semakin tinggi juga resikonya. Biasanya jangka pendek berkisar 1-3 tahun saja. Salah satu jenis instrumen investasinya adalah trading, baik forex atau saham.
• Jangka Menengah)) : Jika kita punya target ingin melakukan investasi dari 3-10 tahun lamanya. Maka, jenis investasi ini termasuk jangka menengah. Salah satu contoh instrumen yang tepat adalah reksadana.
• Jangka Panjang : Ini adalah jenis investasi di atas 10 tahun. Dan tentu saja memiliki resiko lebih rendah. Namun, kita tidak bisa langsung mendapatkan hasil secara instan dalam jumlah banyak. Contoh instrumen paling tepat untuk jangka panjang berupa properti dan logam mulia seperti emas batangan tadi.

Setelah tahu kelompok investasi berdasarkan durasinya. Apakah kita sudah tahu ingin memilih investasi di bidang apa? Ada banyak jenis investasi berbeda dan umum di negara kita seperti:

• Saham
• Properti
• Logam mulia
• Obligasi
• Investasi Syariah
• Valuta Asing
• Cryptocurrency
• Deposit
• Obligasi

Yang terpenting, kita tahu prinsip instrumen yang akan kita pilih. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming profit besar dalam jangka waktu sebentar. Apalagi jika kinerja instrumen yang dipilih tidak jelas asal usulnya. Ingat, penipuan ada di mana-mana. Jadi, bijaklah dalam menentukan pilihan investasi apalagi untuk masa depan, ya!