Apa Itu Orientasi : Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tujuan

Pengertian Orientasi

Sebelum beranjak ke pembahasan selanjutnya, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu orientasi? Ada beberapa versi seputar pengertian orientasi ini, diantaranya adalah :

• Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), orientasi dapat diartikan sebagai, “peninjauan untuk menentukan sikap yang tepat dan benar” atau “pandangan yang mendasari pikiran, perhatian, dan kecenderungan.”
• Pengertian orientasi menurut para ahli :
  • Decenzo dan Robbins, orientasi adalah “aktivitas yang melibatkan pengenalan karyawan baru kepada organisasi dan unit kerja mereka.”
  • Cascio, orientasi adalah “pengakraban dan penyesuaian dengan situasi atau lingkungan.”
  • Wether dan Davis, orientasi adalah “sarana mengakrabkan karyawan dengan peran, organisasi, kebijakan organisasi, dan karyawan lain.”
  • Dessler, orientasi adalah “prosedur pemberian informasi pokok tentang perusahaan pada karyawan baru.”
  • Ivancevich, orientasi adalah “aktivitas sumber daya manusia yang memperkenalkan karyawan baru kepada organisasi dan kepada tugas-tugas yang harus dikerjakan, atasan, dan kelompok kerja.”

Dari beberapa pengertian diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa orientasi adalah proses penyesuaian individu terhadap lingkungannya yang baru. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan kerja yang baru, organisasi baru, lingkungan pendidikan/sekolah baru, dan lain sebagainya.

Orientasi melibatkan berbagai proses penyajian informasi terkait lingkungan baru, aturan, tugas dan tanggung jawab, kebijakan, dan hal-hal lain yang harus individu tersebut ketahui, pelajari, dan terapkan. Jadi, sudah jelas ya mengenai apa itu orientasi.

Orientasi ini biasanya dilakukan pada masa-masa awal masuknya individu tersebut ke lingkungan yang baru. Contoh : saat penerimaan karyawan baru di perusahaan atau saat penerimaan siswa di sekolah.

Jenis Orientasi

Setelah membahas apa itu orientasi. Mari kita ulas mengenai beberapa jenis orientasi. Setidaknya, orientasi ini terbagi menjadi 5 jenis yakni :

Orientasi Formal

Merupakan orientasi yang dilakukan di ranah instansi formal, seperti di satuan pendidikan, perusahaan, atau bahkan pemerintahan. Dibentuk dengan perencanaan dan penetapan khusus. Tujuannya untuk melakukan pengenalan lingkungan yang baru.

Orientasi Personal atau Individual

Jenis orientasi yang dilakukan secara terencana pada 1 orang saja dengan tujuan untuk mengarahkan dan menjelaskan tugas orang tersebut secara personal. Umumnya, dilakukan ketika ada eksekutif/pejabat baru di perusahaan/pemerintahan.

Orientasi Spasial

Jenis orientasi yang mengacu pada kemampuan untuk identifikasi posisi/arah objek/titik dalam ruang. Biasanya, digunakan sebagai salah satu rangkaian dalam tes psikologi guna mencari tahu kemampuan interpretasi individu terhadap bentuk suatu benda dan posisi objek tertentu.

Orientasi Serial

Jenis orientasi yang dilakukan dengan cara menerapkan kriteria & norma pada seseorang dengan pengalaman lebih. Biasanya berbentuk simultan dan dilakukan secara continue.

Orientas Disjungtif

Orientasi yang dilakukan secara perorangan dalam bentuk refleksi diri atau penyesuaian terhadap hal-hal yang dianggap tidak layak ditiru atau dijadikan sebagai panutan.

Manfaat Orientasi

• Membuat seseorang dapat bekerja dengan lebih kompeten.

• Langkah pengenalan di lingkungan baru, seperti di lingkungan kerja atau lingkungan seseorang.

• Memberikan pengetahuan tambahan sehingga seseorang dapat lebih percaya diri dan optimis.

• Meningkatkan produktivitas dan retensi.

• Membentuk komunikasi yang baik.

Tujuan Orientasi

Orientasi pada umumnya dilakukan dengan tujuan sebagai :

• Ruang belajar bagi para kandidat baru.

• Ruang kolaborasi dengan orang-orang lain yang berada di lingkungan yang sama.

• Ruang relasional agar para kandidat baru tersebut dapat membangun hubungan dengan orang-orang baru. Harapannya, di masa depan tercipta suatu hubungan kerjasama yang baik.