Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah merasa kepanasan dan kedinginan, kan? Dua indikator ini menandakan adanya perubahan suhu yang bisa kita rasakan sebagai makhluk hidup. Lantas, apa itu suhu? Tidak hanya mengenali tentang perubahan panas ke dingin atau sebaliknya saja. Ada banyak hal menarik yang harus kita ketahui tentang suhu ini. Bahakan, pembahasan tentang suhu (temperatur) juga kita pelajari di sekolah.

Pengertian Suhu

Suhu adalah besaran yang biasa kita pakai jika ingin mengetahui panas atau dingin sesuatu benda. Walaupun suhu memang tidak bisa kita lihat, namun bisa kita rasakan. Dan, ada dua kelompok pembeda suhu yakni panas dan dingin. Secara alamiah, tubuh kita sendiri bisa membedakan mana suhu dingin dan mana suhu panas.

Misalnya dilihat dari reaksi tubuh ketika menggigil dan butuh lebih banyak alat bantu untuk mengubah suhu menjadi lebih hangat. Ketika kita menggigil dan butuh selimut maka dipastikan itu adalah suhu dingin. Begitu juga ketika kita berkeringat dan butuh alat bantu untuk menghasilkan angin atau udara sejuk. Maka suhu saat itu sudah pasti panas.

Kita juga bisa mengira suhu dari suatu benda berdasarkan penampilan atau bentuk benda tersebut. Misalnya jika terlihat membeku dan timbul kristal es, maka suhunya dingin. Sedangkan mendidih dan terlihat menguap, maka suhunya panas. Walaupun kita bisa merasakan dan mengira suhu sebuah benda. Tapi, kita tidak bisa menentukan derajat dingin dan panasnya suhu tersebut. Oleh karena itu, kita butuh alat bantu pengukuran suhu.

Alat Pengukur

Karena temperatur ini tidak bisa kita tetapkan hanya dengan “perasaan” saja. Maka, kita butuh alat bantu untuk mengukurnya. Namanya adalah Thermometer. Thermometer ini nantinya akan berisikan cairan yang membantu dalam pengukuran suhu.

Macam Alat Pengukur Suhu

1. Termometer Klinis

2. Termometer Ruangan

3. Termometer Inframerah

4. Termometer Digital

Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Suhu

Seperti yang sudah kita ketahui, suhu ini bisa teridentifikasi sebagai dingin dan panas. Dan untuk bisa berubah, ada beberapa faktor yang mempengaruhi temperatur tersebut. Faktor ini berupa:

• Matahari : Sudah jelas pastinya suhu terutama suhu udara akan terpengaruhi oleh sinar matahari. Hal ini termasuk di dalam durasi dan dari sudut datangnya sinar matahari.
• Lokasi : Jika berada di kawasan yang lebih tinggi cenderung terasa lebih sejuk, bukan? Karena ada banyak juga yang mempengaruhi temperatur udara di sana. Misalnya angin. Dan, jika lebih rendah semakin mendekati permukaan air laut maka suhu akan menjadi lebih panas.
• Geografi : Bagaimana letak dan bentuk suatu daerah juga akan mempengaruhi temperatur udaranya. Misalnya perbedaan jika kita berada di kawasan yang dikelilingi oleh laut dan jauh dari lautan.
• Awan dan Hujan : Jika sedang hujan maka otomatis temperatur udara semakin turun dan terasa lebih sejuk.

Perubahan Bentuk Zat Karena Perubahan Temperatur

Perubahan temperatur antara panas dan dingin ini berhubungan dengan kalor.

Perubahan Bentuk Zat yang Membutuhkan Kalor

Ada yang membutuhkan kalor agar bisa berubah wujud seperti:

• Menguap : Perubahan dari cair menjadi bentuk uap. Misalnya ketika kita memanaskan air dan nantinya akan menghasilkan uap panas karena sudah mencapai titik didih.
• Mencair : Perubahan bentuk dari es menjadi cairan. Misalnya batu es yang kita bekukan dan kemudian akan meleleh jika dibiarkan di suhu ruangan.
• Menyublim : Perubahan bentuk padat menjadi bentuk gas. Misalnya pewangi ruangan yang biasanya akan habis secara berkala ketika plastik segel kita buka.

Perubahan Zat yang Mengeluarkan Kalor

• Mengembun : Proses terjadinya embun. Misalnya ketika kita memasukkan es batu ke dalam gelas kaca, maka akan timbul embun yang menutupi lapisan gelas tersebut.
• Membeku : Air atau cairan yang ditaruh pada wadah di dalam sebuah _freeze_r. Nantinya akan berubah menjadi es batu.
• Mengkristal: Fenomena ini bisa kita lihat jika penurunan suhu udara terjadi secara ekstrim.

Demikianlah hal yang penting kita pelajari tentang suhu atau temperatur.